Nilai suatu barang
dapat diciptakan melalui inovasi.
Nilai dapat diciptakan
dengan cara mengubah tantangan menjadi peluang.
Peluang dapat
diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif.
Menurat
Zimmerer, ide - ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan nil di pasar.
Dalam
mengevaluasi Me untuk menciptakan peluang usaha, ada resiko yang mungkin terjadi
dengan cara:
1.Mengurangi kemungkinan risiko
melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan
risiko pada aspek yang paling mungkin.
3. Mengelola
risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Ada 3 risiko yang dapat
dievaluasi yaitu:
1.Risiko
pasar atau persaingan: risiko teijadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
2. Risiko
finansial: teijadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya.
3. Risiko
teknik: teijadi akibat adanya kegagalan teknik.
Bagaimana
ide bisa menjadi peluang, caranya:
1. Ide
dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara- cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa bam.
3. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekeijaan yang dilakukan atau car a
melakukan suatu pekeijaan.
Sumber - sumber
Potensial Peluang
Agar
ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi secara terus menerus. Proses penjaringan ide
disebut proses screening
merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil. Adapun langkah penjaringan ide:
1. Menciptakan
produk baru yang berbeda.
2. Mengamati
pintu peluang
3. Analisis
produk dan proses produksi secara mendalam
4. Menaksir
biaya awal
5. Memperhitungkan
risiko yang mungkin teijadi
Bekal
Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan
Watak
kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan. Kemampuan ditentukan
oleh pengetahuan dan pengalaman.
Kemauan
dan kemampuan -kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
1. Menghasilkan
produk atau j asa barn
2. Menghasilkan
nilai tambah baru.
3. Merintis
usaha baru.
4. Melakukan
proses/teknik baru.
5. Mengembangkan
organisasi baru.
Menurut
Casson (1982), yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita(l 993:3), terdapat beberapa
kemampuan yang harus dimiliki,yaitu:
1. Self
knowledge yaitu memiliki pengetahuan tentang
usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Imagination
yaitu memiliki imajinasi, ide dan perspektif serta tidak mengandalkan
kesuksesan masa lalu.
3. Practical
knowledge yaitu memiliki pengetahuan praktis.
4. Search
skill yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan
berimajinasi.
5. Foresight
yaitu berparidangan jauh ke depan.
6. Computation
skill yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan
di masa yang akan datang.
7. Communication
skill yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul dan
berhubungan dengan orang lain.
Menurut Dan & Bradstreet Buniness Credit Service
(1993:1) ada 10 Kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha:
1.
Knowing your business
yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
2.
Knowing the basic business management
yaitu mengetahui dasar- dasar pengelolaan bisnis.
3.
Having the proper attitude
yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukannya.
4.
Having adequate capital
yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya berbentuk materi, tetapi
juga moril.
5.
Managing finances effectively
yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola keuangan secara efektif dan
efisien, mencari sumber dana dan mengunakan secara tepat, serta
mengendalikannya secara akurat.
6.
Managing time efficiently
yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
7.
Managing people
yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan (memotivasi)
dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8.
Satisfying customer by providing high
quality product yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan
dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9.
Knowing how to compete
yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha harus dapat menganalisis
SWOT dalam diri dan pesaingnya.
10. Copying
with regulations and paperwork yaitu membuat
aturan/pedoman yang jelas (tersurat, tidak tersirat).
Menurut
A.Kuriloff,John M.Memphil, Jr, dan Douglas Cloud (1993:8) ada 4 kemampuan utama
yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang seimbang agar kewirausahaan
berhasil:
1. Technical
competence yaitu memiliki kompetensi dim bidang
rancang bangun sesuai.dengan bentuk usaha yang akan dipilih.
2. Marketing
competence yaitu memiliki kompetensi dim menemukan
pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan.
3. Financial
competence yaitu memiliki kompetensi dim bidang
keuangan, mengatur pembelian, penjualan, pembukuan dan perhitungan laba/rugi.
4. Human
relation competence yaitu kompetensi dim mengembangkan
hubungan personal.
Sedangkan
menurut Norman M.Scarborough (1993), kompetensi kewirausahaan yang diperlukan
sebagai syarat bisnis meliputi:
1. Proaktif
yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas.
2. Berorientasi
pada prestasi/kemajuan, cirinya:
a. Selalu
mencari peluang.
b. Berorientasi
terhadap efisiensi
c. Konsentrasi
utk bekeira keras.
d. Perencanaan
yang sistematis.
e. Selalu
memonitor.
3.
Komitmen terhadap perusahaan/orang lain, cirinya:
a.
Selalu penuh komitmen dim mengadakan
kontrak kerja.
b.
Mengenali pentingnya hubungan bisnis.
Beberapa bekal pengetahuan yang
perlu dimiliki:
1. Bekal
pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada di
sekitarnya.
2.
Bekal pengetahuan tentang peran dan
tanggung jawab.
3.
Pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri.
4. Pengetahuan
tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Beberapa keterampilan yang perlu
dimiliki:
1. Keterampilan
konseptual dim mengatur strategi dan memperhitungkan. risiko.
2. Keterampilan
kreatif dim menciptakan nilai tambah.
3. Keterampilan
dalam memimpin dan mengelola.
4. Keterampilan
berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Keterampilan
teknik dim bidang usaha yg dilakukan.
Menurut
Ronald J.Ebert (2000:117),efektivitas manajer perusahaan tergantimg pada
keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen meliputi:
1. Technical
skill yaitu keterampilan yg diperlukan utk melakukan
tugas- tugas khusus seperti sekretaris, akuntan,auditor dan ahli gambar.
2. Human
relations skill yaitu keterampilan berkomunikasi, dan
berelasi dengan orang lain dalamnisasi.
3. Conceptual
skill yaitu kemampuan personal utk berpikir abstrak, mendiagnosis,
menganalisis situasi yg berbeda dan melihat situasi luar. Keterampilan
konseptual sangat penting utk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi
tantangan.
4. Decision
making skill yaitu keterampilan merumuskan masalah
dan memilih cara bertindak terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga
tahap utama dim pengambilan keputusan:
a. Merumuskan
masalah, mengumpulkan fakta dan.
mengidentifikasi alternatif pemecahannya.
b. Mengevaluasi
setiap alternatif dan memilih alternatif yg terbaik.
c. Mengimplementasikan
alternatif yg terpilih, menindaklanjutinya secara periodik, dan mengevaluasi
keefektifan yg telah dipilih tersebut.
5. Time
management skill yaitu keterampilan dim menggunakan dan
mengatur waktu seproduktif mungkin.
Ø Kemampuan
teknik adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan.
Ø Kemampuan
khusus adalah kaemampuan untuk bekeija, memahami dan memotivasi.
Ø Kemampuan
konseptual adalah kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi
yang kompleks dengan membuat perencanaan, merumuskan dan meramalkan.
0 Response to "Cara Mencari Ide dan Peluang dalam Berwirausaha"
Post a Comment